Surabaya, kabargress.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) kembali menggelar pasar murah sebagai upaya pengendalian inflasi dan stabilisasi harga kebutuhan pokok. Kegiatan berlangsung di halaman Gedung Pandan Sari, Kecamatan Benowo, Surabaya, Minggu (16/11/2025).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan bahwa pasar murah ini digelar untuk memastikan keterjangkauan bahan pokok bagi masyarakat, terutama di kawasan pinggiran dan daerah yang berpenduduk padat. Ia menegaskan pentingnya menjangkau wilayah hinterland Surabaya seperti Gresik dan Sidoarjo.
“Hinterland Surabaya itu ada Gresik dan Sidoarjo. Pinggiran Surabaya daerah-daerah yang padat, maka penjangkauan terhadap sembako yang murah itu menjadi penting," ujar Khofifah.
"Kita semua berharap stabilisasi harga bisa kita lakukan dan pengendalian inflasi bisa kita maksimalkan,” tambahnya.
Menurutnya, pasar murah yang diinisiasi Provinsi bersifat komplementer terhadap program yang telah dilakukan pemerintah kabupaten/kota.
“Ini daerah besar Surabaya, maka provinsi melakukan komplementaritas atas apa yang telah dilakukan Kota Surabaya, terutama Gresik dan Sidoarjo. Kita membangun keberseiringan lewat daerah-daerah hinterland-nya, dan daerah pinggiran Surabaya,” katanya.
Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa pada hari yang sama pasar murah digelar di dua titik, yakni Benowo pada pagi hari dan Krian pada sore hari. Ia juga menegaskan bahwa pasar murah tidak boleh ditempatkan dekat pasar tradisional agar tidak menimbulkan persaingan yang tidak sehat.
“Ini bukan kompetitor pasar tradisional. Ini adalah upaya kita memaksimalkan penjangkauan kepada masyarakat terutama daerah padat penduduk,” tegasnya.
Selain menyediakan kebutuhan pokok seperti gula, minyak goreng, telur, dan beras dengan persediaan beras 10 ton di setiap titik, pasar murah juga melibatkan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Gubernur mengapresiasi respons cepat Disperindag dan UKM Surabaya yang turut mendukung kegiatan tersebut.
Di sisi lain, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan terima kasih atas penyelenggaraan pasar murah. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya membantu warga mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal.
“Tadi Alhamdulillah kita juga memberikan beras, dan UMKM-nya diborong. Maturnuwun, karena ini menggerakkan perekonomian sekaligus untuk memenuhi kebutuhan warga Surabaya,” ujar Eri.
Pasar murah ini melayani sekitar 500–600 pembeli, disesuaikan dengan ketersediaan komoditas. Pembelian beras dibatasi maksimal dua pack atau 10 kilogram per orang agar distribusi lebih merata. (Ci)
Reviewed by KabarGress.com
on
November 15, 2025
Rating:

Tidak ada komentar: