Surabaya, kabargress.com - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), menilai penerapan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) tidak sekedar kewajiban regulasi atau slogan perusahaan. "ESG telah menjadi bagian dari strategi bisnis berkelanjutan yang memberi nilai tambah bagi perusahaan sekaligus pemangku kepentingan," ungkap Corporate Secretary PT Merdeka Copper Gold Tbk, Tom Malik, di acara media gathering yang digelar bersama Bursa Efek Indonesia (BEI), di Surabaya, Selasa (21/10).
Kesuksesan perusahaan, lanjut Tom, tidak hanya diukur dari capaian finansial, tetapi juga dari seberapa besar manfaat yang dirasakan oleh masyarakat sekitar. “Produktivitas pekerja meningkat ketika mereka merasa dihargai. Upah dan tunjangan yang layak adalah bentuk penghargaan itu,” urainya.
Ia menegaskan, penerapan prinsip ESG bukan beban, melainkan investasi jangka panjang yang menciptakan efisiensi sekaligus memperkuat hubungan sosial dengan masyarakat. “Keterlibatan masyarakat sekitar membuat mereka merasa memiliki perusahaan. Itu berdampak positif terhadap keberlanjutan operasional,” tambahnya.
Sebagai perusahaan publik di sektor pertambangan, Merdeka Copper Gold berkomitmen menjalankan tata kelola yang transparan di seluruh lini bisnis. Laporan keberlanjutan yang disusun setiap tahun bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk tanggung jawab kepada publik.
“Sejak 2018 kami sudah menerbitkan laporan keberlanjutan berbasis standar Global Reporting Initiative (GRI), padahal regulasi baru mewajibkan sejak 2021. Artinya kami mendahului aturan,” tandas Tom.
Komitmen tersebut juga dijalankan oleh anak usaha, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), yang telah melaksanakan pelaporan keberlanjutan sejak 2022 untuk memperkuat kinerja ESG di grup perusahaan.
Atas konsistensinya, PT Merdeka Copper Gold Tbk berhasil meraih peringkat kategori “A” dari Morgan Stanley Capital International (MSCI) tahun ini. Pengakuan itu menjadi bukti nyata penerapan ESG yang kuat dan menjadi tolok ukur kepercayaan investor global terhadap kinerja berkelanjutan MDKA.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, yang turut hadir dalam acara tersebut menilai langkah MDKA merupakan contoh nyata bagaimana perusahaan tambang dapat tumbuh tanpa mengabaikan aspek keberlanjutan.
“ESG kini bukan lagi tren, melainkan kebutuhan strategis agar bisnis tetap relevan dan kompetitif di pasar global,” ujarnya.
Dengan pendekatan menyeluruh terhadap keberlanjutan, Merdeka Copper Gold membuktikan bahwa tanggung jawab sosial dan lingkungan dapat berjalan seiring dengan kinerja bisnis yang solid. (ro)
Teks foto: Corporate Secretary PT Merdeka Copper Gold Tbk, Tom Malik, saat menyampaikan materi.

Tidak ada komentar: