KabarGRESS.com | Jadikan yang Terdepan

test

Mi Gacoan Mangkir Tiga Kali di DPRD Surabaya, Terancam Disegel


Surabaya, KABARGRESS.com – Pada hearing (Rapat Dengar Pendapat, red) yang digelar di Komisi B DPRD Surabaya bersama PJS (Paguyuban Juruparkir Surabaya), PT Pesta Pora Abadi selaku pemilik dari resto siap saji Mi Gacoan kembali mangkir atau tidak hadir di ketiga kalinya.

Sehingga hal ini semakin membuat para anggota legislatif geram dan dianggap telah melecehkan marwah wakil rakyat yang bertugas untuk mencarikan solusi terbaik bagi kedua belah pihak antara PJS dan PT Pesta Pora Abadi.

"Tidak hadir. Jadi, PT Pesta Pora Abadi yang mana pemiliknya Mi Gacoan tidak hadir dan ini sudah tiga kali mangkir. Padahal kami DPRD Surabaya ingin melakukan mediasi terhadap PJS selaku warga Kota Surabaya, agar ada win-win solution. Tetapi ini sudah ketiga kalinya tidak hadir," kata H. M. Faridz Afif, S.IP, M.AP., Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Rabu (24/09/2025).

"Tapi harapan dari PJS tetap akan melakukan komunikasi, agar supaya bisa hadir dan segera memberikan win-win," imbuhnya.

Berkaitan dengan kelengkapan perizinan Mi Gacoan yang sempat didengar, menurut Ketua Komisi B DPRD Surabaya yang biasa akrab dipanggil Gus Afif ini, menurutnya masih memiliki banyak kekurangan terhadap perizinan-perizinan yang ada di kota Surabaya.

"Berkaitan dengan perizinan tadi yang sempat kami dengar. Ya, kalau memang seandainya ini nantinya diteruskan, maka Mi Gacoan jangan bersikap seperti itu kepada PJS. Kok kayak-kayak dia itu kuat dalam persoalan usahanya. Padahal dia masih memiliki banyak kekurangan terhadap perizinan-perizinan yang ada di kota Surabaya," ungkapnya.

Gus Afif pun membeberkan perihal kekurangan kelengkapan perizinan dari Mi Gacoan yang dirasa masih kurang. "Apa izin yang belum mereka punya? Ada IPP izin penyelenggara parkir. Dari 12 titik itu, itu ada satu yang masih punya IPP, yang lainnya enggak ada. kalau IPP itu Dishub," jelasnya.

"Yang kedua SLHS, yaitu Sertifikat Laik Higiene Sanitasi, Itu dari Dinkes. Apa itu wajib? wajib. Itu aturan peraturan. Apakah punya? Semuanya enggak punya, 12 titik," ujar Gus Afif.

Menurut Gus Afif, persoalan izin SLF aman dan semuanya lengkap. Namun yang tidak punya hanya dua itu saja kekurangannya.

Ketika disinggung oleh para awak media, kalau Mi Gacoan tidak hadir pada ketiga kali ini lalu rekomendasinya gimana?

"Ya, nanti kami akan koordinasi dengan pimpinan. Kalau pimpinan memerintah, mengarahkan kepada kita untuk sidak, ya akan kami sidak untuk mengecek semua izin-izinnya," tegas Gus Afif.

Gus Afif pun menambahkan akan menyikapi dengan tegas persoalan manajemen Mi Gacoan yang telah ketiga kalinya ini tidak hadir dalam rapat.

"Kalau tidak mau berbaik-baik dengan warga Kota Surabaya di sini termasuk PJS, ya kita akan mengambil sikap yang lebih tegas terkait hal ini, karena PT Pesta Pora Abadi sudah tidak menganggap dan melecehkan," terangnya.

"Sudah melecehkan dan ini marwah DPRD karena yang mengundang kan langsung logo institusi, lembaga pemerintah," tandasnya.


Sementara itu, Izul Fiqri selaku Ketua Paguyuban Juruparkir Surabaya (PJS) mengatakan, bahwa PT Pesta Pora Abadi sudah terlalu, karena sama sekali tidak mengindahkan panggilan dari Komisi B DPRD Surabaya dan tidak ada itikad baik duduk bersama untuk menemukan solusi yang baik.

"Kalau katanya Rhoma Irama itu terlalu. Sudah tiga kali lho nggak hadir, mau gimana ya? Menurut kami PT Pesta Pora Abadi ya terlalu," katanya.

PJS melalui Izul Fiqri berharap agar PT Pesta Pora Abadi bersikap kooperatif dan komunikatif, karena menurutnya PJS tidak ingin bertarung. Melainkan ingin bertemu dan dimediasi oleh Komisi B DPRD Surabaya.

"Ya. Harapan kami mereka kooperatif dan komunikatif. Kita kan bukan dalam rangka bertarung. Kita ini mediasi cari solusi bagaimana. Karena keinginan kami ini Mi Gacoan tidak terganggu secara bisnis, tapi kami koordinator yang ada di Surabaya ini juga tidak terganggu secara pekerjaan," ungkapnya.

Izul Fiqri mengatakan bahwa teman-teman pengelola parkir ini adalah warga sekitar dari Mi Gacoan itu. Sedangkan rata-rata koordinator parkirnya adalah pemangku wilayah di wilayahnya masing-masing.

"Karena seperti yang kami sampaikan bahwa teman-teman parkir ini adalah warga sekitar Mi Gacoan itu ya. Koordinator parkirnya rata-rata pemangku wilayah di wilayah masing-masing, ada Pak RT ya, ada LPMK, ada RW, dan lain sebagainya. Itu saja," ucapnya.


Disamping itu, dari 12 titik parkir Mi Gacoan di Surabaya ada 2 yang telah diputus. Ketika disinggung oleh para awak media, apakah ada lagi?

"Kemarin kan ada dua, ya? Ada dua yang sudah diputus. Yang sudah diputus apa sekarang? Sudah, sampai sekarang tetap, masih tetap dua. Tetap dua, tapi tetap ini kita kuasai secara lapangan," jelasnya.

Izul Fiqri pun mengungkapkan, bahwa hingga per detik ini koordinator parkir masih tetap menunaikan kewajibannya setor hasil parkir kepada Mi Gacoan.

"Yang kami sedikit mikir itu sudah diputus, tapi apa secara kewajiban tetap ditarik? Artinya tetap kewajiban teman-teman koordinator parkir setor tapi setiap harinya tetap diterima, kan aneh ya? Oh, artinya yang dua titik ini meskipun diputus, tapi mereka tetap normal ya. Tetap masih berjalan, masih beroperasi. Setor diminta juga tiap harinya gitu. Istilahnya yang dicerai, tapi nafkahnya diminta," ungkapnya.

Disamping itu, Izul Fiqri menambahkan bahwa untuk di titik wilayah Wiyung dan Margorejo mulai tidak kondusif. Namum dirinya dan PJS tetap akan mendampingi para jukir agar mereka lebih hati-hati untuk melangkah.

"Yang kedua ini coba-coba untuk Wiyung sama Margorejo, karena tidak kondusif. Namun Paguyuban Jukir Surabaya akan tetap mendampingi, sehingga mereka lebih hati-hati untuk melangkah," pungkasnya. (ZAK)

Mi Gacoan Mangkir Tiga Kali di DPRD Surabaya, Terancam Disegel Mi Gacoan Mangkir Tiga Kali di DPRD Surabaya, Terancam Disegel Reviewed by KabarGress.com on September 24, 2025 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Sidebar Ads

Diberdayakan oleh Blogger.