Berlangsung 14-20 Oktober 2025 dengan tujuan lima pulau di wilayah Provinsi Jawa Timur yaitu Pulau Gili Genting, Pulau Gili Raja, Pulau Pegerungan Besar, Pulau Pagerungan Kecil, dan Pulau Goagoa
Surabaya, kabargress.com - Dalam rangka pelaksanaan tugas pengedaran uang Rupiah, Bank Indonesia bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut (AL) menyelenggarakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) pada tanggal 14 s.d. 20 Oktober 2025. ERB di Provinsi Jawa Timur tahun ini adalah rangkaian ke-17 (dari 18 kali kegiatan) secara nasional dengan tujuan lima pulau di wilayah Provinsi Jawa Timur yaitu Pulau Gili Genting, Pulau Gili Raja, Pulau Pegerungan Besar, Pulau Pagerungan Kecil, dan Pulau Goagoa dengan dukungan KRI Makassar (590).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Timur, Ibrahim, mengungkapkan ERB bertujuan untuk membantu penyediaan uang layak edar di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil) di Indonesia. "Pada ERB ke 17 ini, selain kegiatan penarikan uang lusuh melalui penukaran (clean money policy), juga dilakukan kegiatan lainnya melalui edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah, digitalisasi pembayaran (QRIS) dan perlindungan konsumen, serta penyaluran bantuan sosial berupa 500 paket sembako yang bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur," terangnya.
Sinergi antara Bank Indonesia dan TNI AL dalam pelaksanaan ERB telah memberikan dampak positif dalam upaya menjaga kedaulatan NKRI melalui sisi pertahanan dan menjaga kedaulatan ekonomi melalui pengedaran uang Rupiah layak edar. "Dengan harapan mulia, semoga ERB dapat memberikan layanan terbaik bagi masyarakat dan menghadirkan kesan mendalam bahwa Bank Indonesia hadir di setiap makna Indonesia," tandasnya.
Tampak Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono mewakili Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Ibrahim dan Panglima Komando Armada II Laksamana Muda TNI I Gung Putu Alit Jaya melepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) Nasional Tahun 2025, di Dermaga Komando Armada II (Koarmada II) Surabaya, Selasa (14/10/25).
Sekdaprov Adhy Karyono menyampaikan apresiasi atas sinergi antara BI, TNI AL dan pemerintah daerah yang diwujudkan dalam pelaksanaan ERB 2025. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya sebatas pendistribusian uang Rupiah, tetapi juga menjadi simbol nyata kolaborasi lintas lembaga dalam menjaga kedaulatan ekonomi dan memperkuat semangat kebangsaan.
“Ekspedisi ini adalah wujud sinergi nyata untuk menjaga Rupiah sebagai simbol kedaulatan dan alat pemersatu bangsa. Dari Jawa Timur, kita ingin meneguhkan semangat Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh yang berpijak pada filosofi “Jatim Bisa”, Berdaya, Inklusif, Sinergis, dan Adaptif,” ujar Adhy.
Lebih lanjut, Adhy mengungkapkan bahwa ketangguhan ekonomi Jawa Timur saat ini tercermin dari capaian pertumbuhan ekonomi yang konsisten positif. Pada triwulan II tahun 2025, ekonomi Jawa Timur tumbuh sebesar 5,23 persen (year on year), lebih tinggi dari pertumbuhan nasional. Secara quarter to quarter, ekonomi Jatim tumbuh 3,09 persen dan menjadi yang tertinggi di Pulau Jawa dengan inflasi yang tetap terkendali.
Pertumbuhan tersebut juga ditopang oleh realisasi investasi yang mencapai Rp147,3 triliun sepanjang tahun 2024. Capaian ini, menurut Adhy, menjadi bukti bahwa Jawa Timur semakin siap mengambil peran sebagai gerbang baru Nusantara sekaligus simpul logistik maritim nasional.
Sektor jasa keuangan di Jawa Timur pun menunjukkan kinerja yang sehat dan inklusif, dengan tingkat inklusi keuangan mencapai 92,99 persen serta literasi keuangan sebesar 55,32 persen. “Angka-angka ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Jawa Timur berjalan inklusif, berkeadilan, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” katanya.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memperkuat kehadiran Bank Indonesia di wilayah 3T, tetapi juga menjadi momentum mempererat kolaborasi antara BI, TNI AL, pemerintah daerah, dan seluruh elemen bangsa dalam menjaga kedaulatan Rupiah,” ungkap Adhy.
Sementara itu, Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI I Gung Putu Alit Jaya menegaskan bahwa TNI Angkatan Laut memiliki semangat yang sama dalam mendukung kelancaran roda pembangunan nasional di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
“Bank Indonesia bertugas menjaga kedaulatan NKRI melalui pemenuhan kebutuhan rupiah yang layak edar di seluruh wilayah Indonesia. Sementara TNI AL memiliki sarana dan kemampuan untuk menjangkau seluruh wilayah perairan, termasuk daerah 3T. Di sinilah titik temu sinergi ini terbangun dengan baik antara BI yang menjaga kedaulatan moneter, dan TNI AL yang memastikan distribusi rupiah menjangkau seluruh penjuru negeri,” tegasnya.
Ia menambahkan, kolaborasi dalam Ekspedisi Rupiah Berdaulat ini juga menjadi wujud nyata komitmen TNI AL untuk mendukung upaya pemerintah memperkuat stabilitas ekonomi nasional dan menjaga kedaulatan negara, tidak hanya melalui aspek pertahanan, tetapi juga melalui penguatan ekonomi masyarakat di wilayah pesisir dan kepulauan. (Ro)

Tidak ada komentar: