Surabaya , KabarGress.com — Di zaman ketika layar menggantikan panggung, dan jarak dihubungkan oleh sinyal, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) tetap menyambut para mahasiswa baru dengan sepenuh hati. Melalui aplikasi Zoom, PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru) tahun akademik 2025/2026 dibuka secara resmi, menjadi tanda awal perjalanan para generasi penerus bangsa di dunia perguruan tinggi.
Tak ada derap langkah di lapangan, tak ada tepukan meriah di aula kampus. Tapi dari ribuan layar yang menyala, semangat berkumpul dalam diam. Mereka mahasiswa baru dari berbagai penjuru negeri menyimak, merekam, dan mulai menapaki babak baru sebagai insan akademik.
PKKMB tahun ini dipusatkan dari Ruang Wijaya, sebuah ruang yang sakral dalam tradisi kampus UWKS. Di sanalah, Rektor UWKS, Prof. Dr. Ir. Rr. Nugrahini Susantinah Wisnujati, M.Si, menyampaikan sambutan dan membuka kegiatan secara resmi, didampingi jajaran pimpinan universitas, panitia, serta perwakilan orang tua mahasiswa.
Dalam sambutannya, Rektor menegaskan bahwa pelaksanaan daring merupakan bentuk adaptasi terhadap kondisi wilayah yang belum sepenuhnya aman untuk kegiatan tatap muka langsung. Namun beliau menegaskan, bahwa meski berjauhan secara fisik, makna dan tujuan PKKMB tidak boleh berkurang.
“PKKMB bukan sekadar seremonial," ujar beliau. "Ia adalah perjumpaan awal antara mahasiswa dan nilai-nilai kampus. Di sinilah watak dan jati diri mulai ditempa."
Sebagai bagian dari warisan karakter kampus, Rektor memperkenalkan lima filosofi dasar mahasiswa UWKS: Tatag, Teteg, Teguh, Tanggon, dan Trapsilo. Lima kata sederhana, namun dalam kandungan maknanya, membentuk fondasi manusia UWKS yang berbudaya luhur.
Tatag, berarti kuat hati dalam menghadapi rintangan.
Teteg, konsisten dalam sikap dan perbuatan.
Teguh, memegang prinsip meski di tengah badai.
Tanggon, tangguh menghadapi tekanan akademik maupun sosial.
Trapsilo, rendah hati dan tahu tata krama dalam setiap langkah.
"Nilai-nilai ini tidak hanya penting di ruang kelas, tapi juga di masyarakat, di dunia kerja, dan dalam kehidupan sehari-hari," kata Rektor dengan nada penuh keyakinan.
Selain pembentukan karakter, Rektor juga menekankan pentingnya etika digital. Ia mengingatkan mahasiswa baru agar tidak sembarangan menggunakan media sosial. Dalam pandangannya, media sosial adalah ruang publik yang mencerminkan karakter seseorang.
“Gunakan teknologi untuk membangun, bukan merusak. Biarkan jejak digitalmu menjadi cermin nilai-nilai budaya luhur UWKS,” pesannya tegas.
Dalam laporan panitia PKKMB, disebutkan bahwa jumlah mahasiswa baru UWKS tahun ini tetap stabil dan tidak mengalami penurunan, bahkan ketika banyak perguruan tinggi lain mengalami tantangan serupa. Hal ini menjadi bukti kepercayaan masyarakat terhadap mutu pendidikan dan karakter kampus UWKS.
Rektor juga menyampaikan apresiasi kepada panitia yang telah bekerja keras menyiapkan PKKMB secara daring, termasuk menyusun materi dan teknis pelaksanaan agar tetap interaktif, bermakna, dan tidak kehilangan sentuhan batin. Ia berharap, meskipun melalui layar, mahasiswa baru dapat tetap merasakan semangat dan identitas UWKS yang khas.
Menutup sambutannya, Rektor mengucapkan kalimat sakral yang menjadi tanda dimulainya perjalanan baru:
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, kegiatan PKKMB Universitas Wijaya Kusuma Surabaya tahun 2025 secara resmi saya nyatakan dibuka.”
Kalimat itu bukan sekadar formalitas, tetapi doa yang terucap untuk mengantarkan ribuan anak muda menjemput masa depan. Dari balik layar, mereka kini resmi menjadi bagian dari keluarga besar Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
Mereka datang dengan harapan, akan dibentuk oleh ilmu dan karakter, dan kelak kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang tidak hanya cerdas dan kritis, tetapi juga beretika, tangguh, dan berbudaya.
Merekalah Manusia UWKS yang baru lahir. (Ery)
Reviewed by KabarGress.com
on
September 01, 2025
Rating:
Tidak ada komentar: