Kick Off Kampanye TOSS TBC Provinsi Jawa Timur

Pemerintah Gelar CFD Serentak di Delapan Provinsi untuk Percepatan Eliminasi TBC

Surabaya, kabargress.com -- Pemerintah menggelar kampanye dan sosialisasi masif tentang Tuberkulosis (TBC) melalui kegiatan Car Free Day (CFD) serentak di delapan provinsi dengan prevalensi kasus TBC tertinggi, pada Minggu (9/11/2025). Kampanye Temukan, Obati, Sampai Sembuh (TOSS) TBC untuk Jawa Timur berlangsung di CFD Jl Tunjungan, Kota Surabaya. Kegiatan ini merupakan momentum nasional untuk memperkuat kesadaran publik dalam mendukung percepatan eliminasi TBC di Indonesia.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatakan Kualitas Kesehatan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Prof. Dr. dr. Sukadiono, M.M., mengungkapkan pelaksanaan CFD digelar serentak di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur. "Kegiatan ini terselenggara melalui kolaborasi lintas kementerian dan lembaga, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, serta dukungan komunitas masyarakat," tandasnya.

Pengarusutamaan isu TBC menjadi langkah mendesak mengingat masih tingginya beban penyakit ini di tanah air. Berdasarkan Global TB Report WHO 2024, Indonesia menempati peringkat kedua dunia setelah India dalam jumlah kasus baru TBC, dengan proporsi mencapai 10,1 persen, sementara India berada di posisi pertama dengan 25,8 persen.

Penanganan TBC merupakan bagian dari agenda prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto
melalui Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) dalam fokus pembangunan manusia. Pemerintah terus memperkuat langkah-langkah terintegrasi, mulai dari kampanye peningkatan literasi kesehatan, memperluas skrining dan penemuan kasus aktif, hingga memastikan pengobatan berjalan tuntas.

Lebih dari separuh penderita TBC mengalami penurunan produktivitas hingga kehilangan pekerjaan akibat stigma yang masih melekat di masyarakat. Penularannya pun dapat terjadi di lingkungan keluarga maupun komunitas luas, tanpa memandang usia atau kelas sosial. Karena itu, penanganan TBC tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan, melainkan menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa.

"Melalui kegiatan CFD ini, pemerintah mengajak semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, hingga komunitas masyarakat, untuk bergerak bersama. TBC dapat disembuhkan, dibutuhkan kesadaran kolektif, dukungan moral dan sosial agar penderita mendapat dukungan untuk menjalani pengobatan secara tuntas tanpa takut akan stigma. Eliminasi TBC bukan sekadar target kesehatan, melainkan tekad bersama untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat, produktif, dan tangguh," urainya.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak seluruh elemen bekerja sama untuk menggalakkan semangat menurunkan kasus TBC dengan langkah awal menurunkan kasus TBC sebanyak mungkin di masyarakat. Dari target 114 ribu kasus TBC yang ditetapkan pemerintah harus ditemukan di Jatim, kini sudah menemukan sebesar 63 persen, dan ke depan targetnya 90 persen kasus TBC ditemukan di Jatim.

“Ini adalah gerakan nasional, yang dimulai di provinsi dengan jumlah penduduk yang besar sehingga kasusnya memang besar. Kita sekarang sudah 63 persen, targetnya bisa sampai 90 persen ditemukan. Karena kalau kita mengabaikan dan pasien dengan kasus TBC tidak berobat maka tingkat kematiannya bisa lebih tinggi dibandingkan saat pandemi covid-19,” jelasnya.

Emil bersama dan para undangan serta pengunjung CFD juga melakukan skrining bersama menggunakan aplikasi E-TIBI+ melalui tautan https://bit.ly/E-TIBIJATIM. Aplikasi inovasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur yang bertujuan untuk optimalisasi penemuan kasus TBC di masyarakat dengan metode self assessment (skrining mandiri) yang sudah diberi tambahan fitur lapor mandiri. Apabila masuk kriteria terduga, maka akan dilanjutkan untuk penegakan diagnosa dan pengobatan TBC di fasilitas kesehatan terdekat.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Prof. Dr. dr. Erwin Astha Triyono, Sp.PO-KPTI., FINASIM.. MA.R.S. menegaskan penanggulangan TBC memerlukan kerja bersama yang terintegrasi, tidak hanya dari sektor kesehatan.

Adapun kegiatan kampanye diramaikan pula dengan Talkshow TOSS TBC, Games interaktif eliminasi TBC, serta Cek kesehatan gratis yang terbuka untuk umum. (Ro)