KabarGRESS.com | Jadikan yang Terdepan

test

KEDUNGCANGKRING BANGKIT: EKONOMI DESA BERGELIAT, LINGKUNGAN BERSIH


Sidoarjo, kabargress.com - 
Desa Kedungcangkring, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, hari ini menapaki babak baru dalam sejarahnya. Berkat kepemimpinan seorang kepala desa yang visioner, Yudianto, desa ini tak lagi tertinggal. Ia bangkit dengan wajah baru: ekonomi desa menggeliat, lingkungan pun tertata bersih dan asri.

Sejak dipercaya memimpin, Yudianto menjawab amanah warga dengan kerja nyata. Ia tidak memimpin dari balik meja, tetapi turun langsung ke tengah masyarakat. Dia mendengarkan, mencatat, dan merespons setiap aspirasi dengan ketulusan dan tindakan konkret. Baginya, desa bukan sekedar wilayah administratif, tetapi tempat lahirnya harapan.

Pembangunan infrastruktur desa menjadi langkah awal. Jalan-jalan lingkungan diperbaiki, saluran air dibenahi, serta fasilitas umum dibangun dan dirawat. Semua dilakukan secara bertahap dengan prinsip transparansi dan gotong royong. Warga mulai merasakan kenyamanan tinggal di desa sendiri, tanpa harus mengeluh soal fasilitas dasar.

Sementara itu, sektor ketahanan pangan pun digarap dengan serius. Masyarakat diajak mengelola pekarangan rumah untuk budidaya tanaman pangan. Inisiatif ini tidak hanya memperkuat kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menanamkan kembali nilai kemandirian dalam kehidupan desa.

Yang paling menonjol dari capaian pembangunan di Desa Kedungcangkring adalah keberhasilan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Di bawah kepemimpinan Yudianto, BUMDes bukan hanya eksis, tapi berkembang pesat. Saat ini, unit usaha peternakan menjadi tulang punggung aktivitas ekonomi desa.

BUMDes Kedungcangkring fokus pada penggemukan dan pengembangbiakan kambing. Hewan-hewan ternak ini dijual untuk memenuhi kebutuhan warga, baik untuk aqiqah, kurban, maupun konsumsi. Bahkan, penjualan telah menjangkau pembeli dari luar desa. Warga pun dihimbau untuk membeli kambing dari BUMDes sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi lokal.

"Kalau kita bisa menyediakan sendiri, kenapa harus beli dari luar?" ujar Yudianto dalam berbagai kesempatan pertemuan warga. Sikap ini berhasil membentuk kesadaran kolektif, bahwa membangun desa harus dimulai dari keberpihakan terhadap potensi lokal. Kini, perputaran ekonomi pun semakin terasa di antara warga.

Selain peternakan, BUMDes juga mengelola lahan parkir di kawasan industri sekitar. Lahan ini disulap menjadi tempat parkir kendaraan bagi para karyawan pabrik. Unit usaha ini tidak hanya menambah pemasukan desa, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi pemuda setempat sebagai pengelola dan penjaga.

Namun, kebangkitan Kedungcangkring tak hanya soal ekonomi. Lingkungan hidup pun menjadi perhatian serius. Desa ini menjadi salah satu contoh desa yang aktif dan peduli dalam pengelolaan sampah. Saat ini, tiga armada motor Tosa beroperasi setiap hari mengangkut sampah warga secara rutin dari rumah ke rumah. Satu unit lainnya sayangnya sedang dalam kondisi rusak berat.

Untuk jangka panjang, pemerintah desa merencanakan pembangunan cerobong pembakaran sampah di TPST (Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu). Namun kebutuhan mendesak yang tak bisa ditunda adalah satu unit mobil pengangkut sampah. Dengan volume sampah yang meningkat, tambahan armada ini menjadi kebutuhan penting yang harus segera dipenuhi.

Dalam kesempatan diskusi dengan media ini ,Yudianto mengaku pernah mengajukan proposal pengadaan truk sampah ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo. Namun, hingga kini, proposal tersebut belum mendapatkan jawaban atau respon pasti. Warga Desa Kedungcangkring pun menyuarakan harapan besar kepada Bupati Sidoarjo, Subandi, S.H., M.Kn, agar bisa membantu mewujudkan kebutuhan tersebut.

Kebersihan lingkungan bukan hanya soal estetika, tetapi juga kesehatan, kenyamanan, dan harga diri sebuah desa. Dan di Kedungcangkring, semangat untuk hidup bersih sudah tumbuh dari bawah, tinggal menunggu dukungan nyata dari atas.

Kini, Kedungcangkring telah menunjukkan bahwa desa bukan sekadar objek pembangunan, tetapi subjek perubahan. Bersama Yudianto, warganya telah membuktikan bahwa dengan kepemimpinan yang amanah dan partisipasi masyarakat yang aktif, desa bisa bangkit , Kedungcangkring ditetapkan sebagai desa MANDIRI . Ekonomi bergerak, lingkungan terjaga, dan harapan tumbuh kembali. (Ery)

Teks foto: Yudianto, Kepala Desa Kedungcangkring

KEDUNGCANGKRING BANGKIT: EKONOMI DESA BERGELIAT, LINGKUNGAN BERSIH KEDUNGCANGKRING BANGKIT: EKONOMI DESA BERGELIAT, LINGKUNGAN BERSIH Reviewed by KabarGress.com on September 01, 2025 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Sidebar Ads

Diberdayakan oleh Blogger.